Selasa, 11 Juli 2017

Atap Sulawesi, Puncak Rantemario

Trangulasi Puncak Rantemario
Puncak Rantemario merupakan puncak gunung tertinggi yang dimiliki Pulau Sulawesi yang terletak di Pegunungan Latimojong Kabupaten Enerekang-Sulawesi Selatan dengan ketinggian 3.478 mdpl, dengan ketinggiannya tersebut itulah mengapa Puncak Rantemario disebut dengan julukan "Atap Sulawesi'.










Untuk sampai ke Puncak Rantemario, para pendaki harus menggunakan kendaraan off-road (mobil & motor) dari Pasar Tradisional menuju Desa Karangan yang merupakan titik start pendakian. Selama perjalanan anda akan melewati rumah penduduk, jalanan berbatu dan terjal, sungai, pematang sawah, dan kubangan lumpur. Medan perjalanan yang sangat extreme ini akan memakan waktu kurang lebih 5 jam.
sungai yang harus dilewati menuju Desa Karangan (Base Camp)

Medan perjalanan menuju Desa Karangan
Base Camp di Desa Karangan (start point)

Setelah tiba di Desa Karangan, pendaki akan berjalan / mendaki melewati 7 titik/ 7 pos, dan tidak semua pos memiliki sumber air. Sumber air akan anda temukan di Pos 2, Pos 5, dan Pos 7. Di awal pendakian anda juga akan melewati kebun kopi milik warga setempat, setelah itu bersiap-siaplah dengan pendakian yang terjal, berbatu, dan tak jarang anda akan mendapatkan medan yang berlumut. 
Di lokasi pendakian anda hanya bisa mendirikan tenda di 2 tempat, yaitu di Pos 5 dan di jalur Pos 7 menuju puncak, hal ini disebabkan karena kurangnya lahan datar yang bisa digunakan sebagai tempat untuk mendirikan tenda.

pos 2 

pos 5

pos 7

Suhu di Gunung Rantemario sangat dingin, pada malam hari bisa mencapai 5 derajat Celcius dan cuacanya berkabut. Anda juga akan melihat tanaman-tanaman langka/dilindungi, salah satunya yaitu Kantung Semar. Apabila beruntung, pendaki akan mendapatkan Buah Kalpataru, yaitu buah yang sampai saat ini tidak diketahui darimana pohon asalnya.









Sesampainya di puncak, seluruh perjalanan dan rasa lelah akan terbayarkan dengan keindahan pemandangan dari atas puncak Rantemario. Awan yang mengepul, jejeran pegunungan, burung elang yang terbang bebas, dan hamparan pepohonan hijau. (VAM)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar